Peraturan Sepak Bola
a. Lapangan permainan
Pertandingan sepak bola dapat dilakukan di lapangan dengan permukaan yang telah dilapisi rumput, baik asli maupun buatan. Di Indonesia, lapangan sepak bola yang dibangun untuk melangsungkan pertandingan masih banyak menggunakan rumput asli. Sementara itu, lapangan sepak bola di Eropa atau negara maju lainnya, seperti Jepang, Inggris, Jerman, Perancis, dan Italia sudah banyak yang menggunakan permukaan lapangan berupa rumput buatan.
Keuntungan menggunakan rumput buatan pada lapangan sepak bola adalah lebih menghemat biaya perawatan. Selain itu, rumput buatan juga meminimalisasi kerusakan karena dapat digulung setelah digunakan. Rumput buatan juga tidak membutuhkan air dan lebih tahan lama meskipun digunakan setiap hari. Hal ini menunjukkan teknologi yang digunakan untuk sarana prasarana sepak bola sudah semakin maju.
Namun, penggunaan rumput buatan juga tidak luput dari kontroversi. Beberapa pihak menganggap penggunaan rumput buatan memiliki tingkat resiko cedera yang lebih tinggi. Rumput buatan yang lebih keras dan kasar dapat membuat pemain mudah terluka ketika terjatuh.
Lapangan sepak bola sesuai standar yang digunakan berbentuk empat persegi panjang, dengan garis samping (touch line) harus lebih panjang dari garis gawang (goal line). Panjang lapangan minimal 90 m dan maksimal 120 m. Lebar lapangan minimal 45 m dan maksimal 90 m. Sementara itu, ukuran lapangan sepak bola dalam pertandingan internasional memiliki panjang minimal 100 m dan maksimal 110 m, dengan lebar minimal 64 m dan maksimal 75 m. Pada setiap ujung sisi lapangan, diberikan tanda tongkat bendera yang digunakan pemain pada saat melakukan tendangan penjuru atau sepak pojok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar